Skip to main content

Posts

Ramadhan Bulan Juni

Hujan Bulan Juni By Sapardi Djoko Damono tak ada yang lebih tabah dari hujan bulan Juni dirahasiakannya rintik rindunya kepada pohon berbunga itu tak ada yang lebih bijak dari hujan bulan Juni dihapusnya jejak-jejak kakinya yang ragu-ragu di jalan itu tak ada yang lebih arif dari hujan bulan Juni dibiarkannya yang tak terucapkan diserap akar pohon bunga itu                           **** Salemba, 19 Juni 2015, Ketika hati terjatuh dalam Ramadhan Bulan Juni

Kita Dalam Sebuah Perjalanan

          Ibarat sebuah perjalanan, selain tahu kemana hendak menuju. Selalu ada mata yang menatap lebih tajam dalam melintasi pandangan dihadapan. Ada lengan untuk menapik penghalang, ada langkah yang kadang gontai namun kadang gagah dan mampu berlari mengejar impian. Ada hati yang berdebar kala tak ada petunjuk arah. Hati yang selalu tersentuh kala berjumpa dengan seseorang yang membutuhkan uluran tangan kita. Hati yang merindu kala meninggalkan orang-orang yang dicinta dan tanah yang biasa dipijak. Ada airmata haru dan bahagia menyatu. Semua hal itu akan membuat percepatan maupun perlambatan dalam sebuah perjalanan, dan terangkum penuh makna. Yaa.. Begitulah, sepanjang jalan selalu ada perjumpaan dan perpisahan. Terkadang dalam diam, kita mempelajari satu persatu insan, lalu kita serap banyak pesan. Sudahkah kita menyadari, bahwa  ti dak ada yang sia-sia ketika uluran tangan kita membuat seseorang sumringah, walaupun akan...

Catatan Rindu Sang Pejuang

Catatan rindu sang pejuang kala langkahnya mulai terhenti Dalam setiap perenungan….lelah menjelajah jauh tak bertepi Saat tak ada kekuatan merangkum suatu bentuk narasi Biarkan hati membentuk corak penuh arti Seperti saat pertemuan...dalam alam imajinasi Tanpa celah menuju masa yang amat dinanti Sedangkan mimpi apakah akan datang lagi? Ya, Biarkan mimpi itu datang kembali... ****

"Jaga Dirimu, Nak" #DaruratPornografi

Tulisan ini lahir setelah mengikuti seminar parenting ibu Elly Risman berjudul: Tantangan Mendidik Anak di Era Digital,  kemarin pagi (14 Februari 2015). Tentu tanggal tersebut tak asing lagi, apalagi dikalangan muda-mudi. Tanggal yang identik dengan hari kasih sayang. Semoga kita tak terjebak dalam perayaan Valentine, nyatanya itu adalah hari perayaan seks bebas!!. Semoga tadi malam tidak ada pergumulan bejat memanfaatkan momen valentine tersebut, tidak ada berita tentang kondom yang berceceran dimana-mana. Semoga anak bangsa dapat menjauh dari seks bebas, tidak menggauli atas dasar suka sama suka atau apapun istilahnya.

Untukmu,...Tentang Perempuan Melawan Kekerasan Seksual

            Aku persembahkan tulisan ini bagi setiap perempuan dimanapun berada. Khususnya bagi perempuan yang mengalami pengalaman pahit dalam episode hidupnya, antara lain kasus kekerasan seksual. Sebagian perempuan yang menjadi korban berujung depresi dan trauma seumur hidup, sebagian lagi mampu lebih tegar dan bangkit dalam waktu yang tidak sebentar.

Ancaman Miras Terhadap Generasi Muda, Waspada!

  Emosi, geram merupakan bentuk keprihatinan yang berujung kesedihan mendalam bagi siapa saja yang menyaksikan anak-anak bangsa merengang nyawa akibat setenggak dua tenggak miras oplosan. Cukup sering kita disuguhkan berita seperti itu dari bumi pertiwi, dan belum lama ini terjadi di daerah Jawa Barat. Korbannya tidak hanya satu atau dua tapi ratusan. Seberapa jauh anak-anak muda itu mengetahui bahaya miras tersebut yang dapat menyebabkan kematian?. Terlepas dari jawaban mereka, lalu atas dasar itu pula, siapakah yang bertanggung jawab?.