Skip to main content

Catatan Rindu Sang Pejuang






Catatan rindu sang pejuang kala langkahnya mulai terhenti
Dalam setiap perenungan….lelah menjelajah jauh tak bertepi
Saat tak ada kekuatan merangkum suatu bentuk narasi
Biarkan hati membentuk corak penuh arti
Seperti saat pertemuan...dalam alam imajinasi
Tanpa celah menuju masa yang amat dinanti
Sedangkan mimpi apakah akan datang lagi?
Ya, Biarkan mimpi itu datang kembali...

****

Betapa kehidupan seseorang penuh liku. Hendaklah mari kita sadari bahwa setiap kekuatan yang dimiliki seseorang adalah berasal dari Allah, selaras dengan kesadaran yang dimilikinya...dan kesadaran yang ditumbuhkannya.
Sejauh mana setiap kaki melangkah adalah karena Maha Besarnya Allah. Sungguh sangat merugi apabila kita menjauh dari Allah, seharusnya tidak ada satu alasanpun yang membuat kita berpaling dari Nya dan akhirnya benar-benar terjerumus dalam kehidupan yang gelap, karena kegelapan adalah ruang yang amat menyeramkan. Kenapa harus membawa diri kesana? sementara ruang penuh cahaya banyak terisi, sementara kehidupan ini hanya sebentar untuk dapat kita isi.
Apabila terasa lelah, tak apa jika berhenti sejenak dan merenung, demi mengumpulkan energi  baru walau tertatih. Demi mendapat ridhoNya walau tak henti berdoa, demi sebuah cita yang diidamkan walau terasa berat dan mustahil.
Ini hanya sekedar catatan rindu setiap pejuang yang sedang teruji kesabarannya...mungkin itu aku atau kamu?

#Terinspirasi kisah beberapa ODHA yang kukenal
#Untuk siapapun yang membaca...terimakasih :)


Comments

Most Popular Posts

HANEDA

Setiba di bandara Haneda, Yuki bergegas menyalakan hp nya, tak sabar untuk memberi kabar sukacita kepada Kato bahwa dirinya selamat sampai tujuan, tanah kelahirannya, Jepang. Tak perlu waktu lama untuk menyadari, bahwa ternyata tak ada lagi akses komunikasi ke Kato. Seketika... dejavu... Yuki mengetahui apa yang telah terjadi. Perpisahan yang dimaksud itu adalah saat ini. Walau rasanya kecupan dikening saat Kato melepas dirinya di bandara soeta masih dalam hitungan menit. Terbenam dalam lamunan, "mungkin banyak kesalahanku, hingga kebahagiaan yang kurasa selama bersamanya hanya pantas sesaat, atau ketidaksanggupannya berhubungan jarak jauh dan menungguku..." tutur Yuki dalam hati. Haneda pagi itu lapang, tak selapang hatinya...."ijinkan aku kembali atau membawamu kesini, mungkin saat ini hanya daun maple warna warni yang berguguran, tapi suatu saat nanti sakura bermekaran"               ...

Tak Akan Selamanya

"Tak akan selamanya". Kata-kata itu aku kutip dari syair lagu sebuah band di Indonesia. Entah bait apa selanjutnya, tak begitu jelas dan aku tak begitu peduli. Hanya potongan kalimat itu yang paling menyentuh. Lalu aku hubungkan dengan kehidupan setelah mati... Pada akhirnya, kehidupan dunia akan kita tinggalkan, kecuali 3 perkara yang akan tetap melekat. Dari Abu Hurairah  radhiyallahu ‘anhu , ia berkata bahwa Rasulullah  shallallahu ‘alaihi wa sallam  bersabda, إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ وَعِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ وَوَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ “ Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan , atau do’a anak yang sholeh ” (HR. muslim)i : Hadist tersebut dijabarkan sebagai berikut : Sedekah jariyah , contohnya membangun masjid, mencetak buku yang bermanfaat serta berbagai macam wakaf yang dimanfaatkan dalam iba...

CINTA

Cinta, satu kata itu syahdu terdengar. Perasaan yang mengiringi, biasanya dalam nuansa penuh warna, namun kadang  dalam  kegetiran . Ah, cinta…tentu bukan hanya tentang dia si remaja atau muda.  Oo..oo.. cinta ini bukan soal “jatuh”…jatuh cinta. Cinta ini terlalu universal untuk dimaknai. Terlalu abstrak untuk diwujudkan. Biarkan cinta ada, biarkan cinta bersemayam dalam ketenangan, bagai angin sepoy yang mengibas lembut rambut atau kerudungmu. Biarkan cinta bersenandung merdu tanpa orang tahu. Jangan coba usik cinta, sehingga geloranya melebihi bara api yang membakarmu. Jangan letupkan cinta, jika itu menyulutkan  kehinaanmu. Cinta, terkadang tanpa arah atau salah ? tidak !. Kau hanya butuh "mata" untuk melihat. Ah, mungkin benar bahwa cinta itu butuh perjuangan. Apabila arah itu hanya fatamorgana, maka perjuanganmu belumlah usai. Apabila arah itu nyata, jangan lepas genggamannya, hingga cinta menuntunmu hingga akhir cerita. Cinta, sebagian menganggap hanya ...