Malam tak pernah sepi di kota Madinah. Hembusan angin kencang mendorong ku tetap melangkah menuju mesjid Nabawi. Walau malam identik kegelapan. Sepekat-pekatnya kegelapan, akan menuju cahaya. Mesjid Nabawi yang penuh cahaya, insan sekitarku tersungkur dan bermunajad, memohon ampun segala dosa. Lantunan ayat suci menggetarkan hati. Pandanganku beranjak ke langit-langit mesjid yang meleleh air mata. Aku ingin mencium lagi harum wangi tanah-MU dan mengunjungi makam nabiku bersama insan dari berbagai pelosok negeri. Mereka menawarkan kemudahan dan memberiku jalan menuju makam bagindaku. "Nikmat mana lagi yang engkau dustakan" dan ... suatu saat aku akan kembali lagi dan menghabiskan malam-malamku disini. Sekedar mengadu atas segala keberkahan dan segala jalan yang mengembalikan aku pada cahaya.
Kemarin, segala gundah gulana, resah gelisah, berujung pada muara cahaya. Selalu ada jalan, bila hati tak pernah mati.
#TepiMalam
#Latepost
#Madinah 2018